TEORI SEL
AHLI PENEMU SEL
1. Antoni van Leewenhoek (1665)
Antoni van Leewenhoek adalah orang yang
pertama kali yang melihat sel tunggal dan mengamati darah, cairan mani, feses,
dan email gigi
Membuat dan
menggunakan mikroskop, menyebut sel sebagai satuan kehidupan.
2. Robert Hooke
Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di
bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang
dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip
sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel (cellula).
3. Mathias Jakob Schleiden ahli botani & Theodore
Schwann ahli zoologi (1838 & 1839)
Teori sel: semua makhluk hidup terdiri dari
sel-sel, sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari semua makhluk hidup.
Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan.
Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh
tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang tubuh tumbuhan. Akhirnya ia
menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan
penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat
bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan
bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua penelitian
tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun
makhluk hidup.
Schwann
pernah mengamati nukleus sel hewan sebagaimana Schleiden mengamatinya pada
tumbuhan, menyatakan bahwa semua bagian tubuh hewan juga tersusun atas sel. Menurutnya, prinsip universal
pembentukan berbagai bagian tubuh semua organisme adalah pembentukan sel.
Mathias Jacob juga menyatakan pentingnya nukleus (yang ditemukan Robert Brown pada tahun 1831) dalam fungsi dan pembentukan sel,
namun ia salah mengira bahwa sel terbentuk dari nukleus.
4. Johannes
Evangelista Purkinje (1839)
mengenalkan istilah protoplasma (zat yg
pertama kali dibentuk, tersusun dari nukleus dan sitoplasma (lebih cair).
5. Rudolf Virchow
(1858)
menyadari bahwa ia disimpulkan oleh Robert Remak
dari pengamatannya terhadap sel darah
merah dan embrio, yaitu bahwa sel berasal dari sel lain melalui pembelahan
sel.
Pada tahun 1855, rudolf Virchow menerbitkan makalahnya yang
memuat motonya yang terkenal, omnis cellula e cellula (semua
sel berasal dari sel).
6. Robert brown
Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan
tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang
kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui
bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu
sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam
sel.
7. Max Schultze
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik
kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup.
8. Hanstein (1880)
menyatakan bahwa sel tidak
hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong
yang berisi).
9. Felix Durjadin (Prancis,
1835)
meneliti beberapa jenis sel
hidup dan menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut
“Sarcode”
ia berhasil mengamati banyak struktur hijau kecil di dalam sel-sel daun
tumbuhan, yaitu kloroplas.
menjabarkan unit penyusun tumbuhan yang ia sebut utricle ('kantong
kecil'). Menurut pengamatannya, setiap rongga tersebut berisi cairan dan
dikelilingi oleh dinding yang kokoh.
# Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya
melahirkan beberapa teori sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
d. sel merupakan unit hereditas.
Beberapa teori sel itu menunjukkan betapa pentingnya peranan sel
karena hampir semua proses kehidupan dan kegiatan makhluk hidup dipengaruhi
oleh sel.
Komentar
Posting Komentar