JANGAN MAIN-MAIN
tak ada yang tahu. hanya aku seorang dengan Sang Maha Pencipta. kerinduan terhadap seorang sahabat tak terhingga. mencekam menderu keras. ingin rasanya memeluk mereka. di sini aku berkutip riuh ceria kelas serta merta menonton video film terbaru Indonesiaku. aku hanya penonton setia mereka, santri yang tak lekang akan peradaban zaman, pesantrenku, Nurul Jadid. jatuh cinta serta memahami hingga ke akarnya untuk menelusuri jejak Islam yang amat indah kita menimbanya. mulai dari peradabaan Islam hingga kitab kitab kuning yang meski aku hanya santri yang masih mendasar belajar kitabnya. mulanya yang tak tahu akan tirakat. saat ini aku tahu. alhamdulillah slalu harus kuselipkan dalam bibir ini. kupejamkan mata kurentangkan tangan serta ku buka lebar sela jariku. angin mulai menyapa kulitku. wahai alam bimbinglah aku untuk slalu hormat dan taat kepadamu. aku takut, Sang Khalik marah padaku. di sini aku lebih sering mencari kesunyian demi ketenangan hati dan jiwa yang sedang kemar...