MENJADI ORANG MERDEKA

Sama-Sama Terjebak dalam Diam 

Diksimu sungguh indah namun pekik dan pelik menjadi sakit saat menjadi kenangan yang mengandung berpisah. Apa kau diciptakan oleh Tuhan hanya untuk menjadi orang salah yang selama ini aku telah dekat denganmu? Kau sangat pintar bahkan bisa kuanggap genius dalam hal saintis serta dalam beropini. Namun dibalik kegeniusanmu, kau sungguh-sungguh tipikal "Radikal" dan kontra denganku. Atau hanya aku yang terlalu egois? Selalu ada yang pertama dalam hal hidup ini. Dan harus lebih tabah menghadapi masalah sebelumnya. Apa gunanya aku selalu memikirkanmu? Hai kau dulu sangat tidak kukenali, namun jangan jadikan perempuan lainmenjadi korban hati yang telah kau lukai. Jika itu terjadi kepada perempuan lain hingga terdengar oleh kedua telingaku, sunggh aku sangat kecewa. Dan aku telah gagal mengajak temanku untuk menjadi seseorang yang lebih baik dari masa lalunya. 

Zi, jadilah orang merdeka
Aku tahu, dirimu menyukai keadaan kesendirian dan sangat suka berjalan sendiri. Pernah melihatmu sekali kau berjalan sendiri dan kau sangat menikmatinya hingga senyummu tertawa lepas. Ingat sekali, kau sangat tulus tertawa yang mengandung sejuta senyum yang tulus kepadaku. Kala itu, kau  sedang pasca kecelakaan disertai demam. Disitu aku sangat iba dan khawatir. Dan untuk kali pertama, aku mengkhwatirkan seorang lelaki dengan serius. Kau tampak kurus dan wajahmu sangat pucat. Kau memaksa jalan kaki sendiri untuk mengirim surat sakit ke akademik. Dan saat kau pergi kembali ke Asramamu, aku menyapa dirimu dari jauh "Zi, kalo ada apa-apa bilang. Jangan dipendam sendiri. Gue kan temen lu juga :)" Dan kau merespon dengan senyum dengan gigimu lepas renyah. Dan aku tau kau orang yang sangat baik. Aku banyak belajar darimu meski mengandung bermilyaran pilu. Namun, dari situ akku belajar untuk menjadi PEREMPUAN YANG LEBIH TANGGUH dari sebelumnya. .

Tak perlu khawatir tentangku, aku sudah menjadi orang merdeka meski terkadang masih memikirkanmu. Namun, dari memikirkanmu kan kujadikan sebuah PETIK HIKMAH. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIMPUNAN

KLASIFIKASI ALGA

PERKEMBANGAN PADA MASA ISLAM DI INDONESIA