MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN EKONOMI
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
SOSIAL DAN EKONOMI
a. Keinginan sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Keinginan
merupakan hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik, sedang kebutuhan merupakan keinginan atas
barang dan jasa dapat memberikan kepuasan untuk kelangsungan hidup.
Hasrat manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya disebut manusia sebagai makhluk
ekonomi. Hasrat manusia memerlukan bantuan orang lain disebut manusia
sebagai makhluk sosial.
Sifat manusia yang selalu ingin
menigkatkan kehidupannya merupakan kenyataan bahwa manusia itu sebagai makhluk
ekonomi (homo ekonomicus).homo =
manusia, ecinomicus = yang hidup
menurut kepentingan diri sendiri. Manusia sebagai makhluk ekonomi ( homo economicus) berarti manusia dalam
usahanya mencari dan memperoleh kemakmuran selalu ingin melepaskan diri dari
moral dan bertindak sebagai makhluk ekonomi saja.
Manusia meskipun tidak memiliki
kesempurnaan dalam segala tindakannya, namun sebagai makhluk ekonomi dalam
bertindak ekonomi setidakprosesnyanmemilikiempat aspek berikut
Proses pendidikan dan penyesuaian manusia
sebagai individu dengan masyarakat ada 2 cara yaitu:
1. Sosialisai
Sosialisasi yaitu
proses penggabungan/intregrasi individu dengan masyarakat meliputi penyesuaian
sikap dan kebiasaan. Dengan cara ini diharapkan manusia sebagai individu akan
menjadi bagian dari masyarakat. Proses sosialiasi bisa berlangsung melalui
berbagai media, antara lain film, radio, televisi, surat kabar,majalah dan
media lainnya.
2. Enkulturasi
Yaitu
proses penyeuian nilai, norma dan budaya seseorang sebagai individu dengan
masyarakat. Proses sosialisasi dan enkulturasi merupakan salah satu cara untuk
melestarikan keberadan masyarakat. Dengan proses sosialisasi dan enkulturasi
maka kebudayaan dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Proses sosialisasi
dan enkultrasi bisa berkembang melalui keluarga, sekolah, masyarakat maupun
lembaga keagamaan.
Ciri ciri manusia sebagai makhluk
sosial antara lain :
1) Manusia
berusaha melaksanakan pengendalian diri
Dalam
kehidupan masyarakat terdapat pengawasan sosial yang bertujuan untuk
menghindari atau membatasi terjadinya pelanggaran nilai dan norma dalam
masyarakat. Fungsi pengawasan sosial dan tekanan sosial yang terjadi di dalam
keluarga, sekolah maupun masyarakat akan
membuat manusia berusaha melaksanakan pengandalian diri. Fungsi pengawasan dan
tekanan sosial selain untuk hal – hal yang negatif juga bisa berfungsi untuk
hal – hal positif.
2) Manusia
sedang melaksanakan kerjasama dan saling menolong dengan sesama angggota
mayarakat.
Manusia purba biasa melakukan kerjasama
atau gotong royong yang dikenal dengan nama hospitalita. Dalam
kehidupan bermasyarakat manusia memerlukan kerjasama untuk saling tolong
menolong dengan sesama anggota masyarakat.
Norma
– norma pengawasan yang berlaku di masyarakat antara lain :
1.
Norma agama
Contoh dari norma agama yaitu :
-
“KAMU DILARNG MEMBUNUH”
-
“KAMU HARUS PATUH KEPADA ORANG TUA”
-
“KAMU HARUS BERIBADAH”
2.
Norma hukum
-
“ BARANG SIAPA DENGAN SENGAJA
MENGHILANGKAN JIWA / NYAWA ORANG
LAIN,DI HUKUM KARENA TELAH MEMBUNUH DENGAN HUKUMAN SETINGGI – TINGNYA”
-
“ BARANG SIAPA YANG TELAH MENGGUNAKAN
NARKOBA MAKA AKAN
DIHUKUM SEBERAT – BERATNYA”
-
“ DILARANG MENGGANGGU KETERTIBAN
UMUM”
3.
Norma kesusilaan
-
“ KAMU TIDAK BOLEH MENCURI “
-
“ KAMU HARUS BERLAKU JUJUR “
-
“ KAMU HARUS BERBUAT BAIK TERHADAP
SESAMA MANUSIA “
4.
Norma kesopanan
-
“ JANGAN MAKAN SAMBIL BERBICARA “
-
“ JANGANLAH MELUDAH DI LANTAI ATAU
DISEMBARANG TEMPAT”
-
“ ORANG MUDA HARUS MENGHORMATI YANG
LEBIH TUA “
Manusia
sebagai makhluk sosial dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.
Manusia sebagai makhluk sosial
yang bermoral
Sikap hidup sebagai makhluk
sosial yang bermoral, antara lain :
a. Rendah
hati
b. Suka
menolong
c. Berani
berkorban untuk orang lain
d. Menghormati
/menghargai orang lain
e. Bijaksana
f. Jujur
g. Memelihara
kerjasama alam
h. Hemat
i. Mengkonsumsi
barang yang halal
j. Berbuat
baik kepada orang
2.
Manusia sebagai makhluk sosial
yang tidak bermoral :
Sikap hidup manusia sebagai
makhluk sosial yang tidak bermoral, antara lain :
a. Sombong
b. Egois
c. Serakah
d. Boros
e. Kikir
f. Jahat
g. Bohong
h. Mengkonsumsi
barang haram
i. Menebang
hutan dengan liar
j.
Membakar hutan secara liar
aaawwuuuhhhhh, kok gc ada yang comment blogku yaaaaa???? jadi sepiii!!!!!
BalasHapus